Rabu, 17 April 2024

Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 012.A Tahun 2024 Tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 010 Tahun 2024 Tentang Pedoman Pengelolaan Blangko Ijazah Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah tahun ajaran 2023/2024.

Petunjuk teknis penulisan ijazah tahun ajaran 2023/2024 telah di keluarkan yakni mengacu pada Surat keputusan Kepala  BSKAP Kemendikbudristek Nomor 010 Tahun 2024 Tentang Pedoman Pengelolaan Blangko Ijazah Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah tahun ajaran 2023/2024. Namun petunjuk teknis tersebut mengalami perubahan dan diperbaharui melalui surat Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 012.A Tahun 2024 Tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 010 Tahun 2024 Tentang Pedoman Pengelolaan Blangko Ijazah Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah tahun ajaran 2023/2024.

Bagi yang membutuhkan ketiga file tersebut silakan diunduh :

1.      Keputusan Kepala  BSKAP Nomor 012.A Tahun 2024 Tentang Perubahan Pedoman Pengelolaan Blangko Ijazah Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah Tahun Ajaran 2023/2024 dapat diunduh DISINI

2.      Keputusan Kepala   BSKAP Nomor 010 Tahun 2024 Tentang Pedoman Pengelolaan Blangko Ijazah Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah Tahun Ajaran 2023/2024 dapat diunduh DISINI

3.      Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah dapat diunduh DISINI

 

Demikian informasi mengenai perubahan Pengelolaan Blangko Ijazah Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Tahun Ajaran 2023/2024 yang tertuang dalam Keputusan Kepala BSKAP Nomor 012.A Tahun 2024

Peraturan Mendikbudristek No.12 Tahun 2024 tentang Kurikulum PAUD dan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah

 Peraturan Mendikbud Nomor 12 Tahun 2024 berisi tentang penerapaKurikulum Merdeka sebagai kurikulum yang berlaku untuk jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, hingga pendidikan menengah.

 

Permendikbud No.12 Tahun 2024 menjelaskan secara rinci mengenai cakupan serta implementasi Kurikulum Merdeka bagi sekolah-sekolah di Indonesia, termasuk ketentuan peralihan dari Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka.

Unduh dokumen

  1. Salinan klik Permendikbudristek No. 12 Tahun 2024
  2. Paparan Kurikulum klik Paparan Kurikulum

CARA MENGISI DOKUMEN TINDAK LANJUT BAGI GURU

Setelah melaksanakan kegiatan observasi kelas, selanjutnya guru akan melakukan refleksi yang dituangkan ke dalam dokumen tindak lanjut. Pada dokumen tindak lanjut ini guru akan menjawab beberapa pertanyaan terkait hasil tindak lanjut yang akan dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

 

Pada formulir diskusi tindak lanjut, guru menjawab pertanyaan mengenai tantangan apa saja yang dihadapi selama kegiatan observasi kelas berlangsung.

 

Berikut adalah contoh cara mengisi kegiatan refleksi.

 

A. Apa tantangan yang  Anda hadapi untuk melakukan praktik kinerja yang direncanakan selama observasi kelas?

 

1. Aktivitas Interaktif

Peserta didik masih belum optimal menjalankan perannya dalam kelompok. Hal ini terlihat dari beberapa anggota kelompok yang masih belum memiliki peran dalam kelompoknya. Berdasarkan hal tersebut saya ingin meningkatkan kinerja terkait efektivitas pembagian peran murid dalam kelompok. Hal tersebut dikarenakan peran yang saya bagikan tidak sesuai dengan keinginan mereka. Ke depannya saya akan menerapkan kesepakatan kelas terkait peran murid dalam kelompok ini. Tujuannya agar murid dapat menjalankan peran sesuai minatnya.

 

2. Penerapan Disiplin Positif

Dalam kegiatan refleksi anak-anak terlihat kurang aktif memberikan respon umpan balik, saya perhatikan ada beberapa anak yang terlihat acuh tak acuh bahkan sebagian malah bermain dengan temannya. Dampaknya kesepakatan kelas yang sudah disepakati tidak terlaksanana dengan baik. Kedepannya nanti saya akan lebih mendengarkan pandangan peserta didik tentang hal-hal dalam berdikusi sehingga terwujud dinamika kelas yang disepakati.

 

3. Keteraturan Suasana Kelas

Komunikasi positif yang saya bangun belum bisa sepenuhnya meningkatkan hubungan yang menyenangkan dengan peserta didik saya. Hal ini terbukti masih ada beberapa peserta didik yang memiliki rasa kurang percaya diri. Hal ini disebabkan karena kemampuan saya dalam melakukan manajemen kelas utamanya menciptakan pembelajaran yang kondusif tanpa gangguan di kelas belum bisa maksimal. Kedepan saya akan lebih memastikan supaya pembelajaran di kelas bisa terlaksana secara kondusif sehingga membuat peserta didik lebih merasa dihargai dan bermakna.

 

4. Perhatian & Kepedulian

Dalam diskusi penyampaian pendapat belum berjalan dengan aktif. Hanya beberapa anak saja yang mau terlibat aktif. Itupun anaknya tetap itu- itu saja. Hal ini disebabkan karena saya mengabaikan pendapat atau perasaan beberapa peserta didik saya. Saya masih memberikan penilaian negatif terhadap pendapat beberapa peserta didik yang saya nilai bandel di kelas. Kedepan saya akan lebih memberikan perhatian penuh ketika ada peserta didik yang berbicara agar bisa menumbuhkan kepercayaan diri untuk mengaktualisasi kompetensi mereka.

 

5. Ekspektasi pada Peserta Didik

Dari 36 peserta didik di kelas yang saya ampu, ada 7 anak yang belum bisa menceritakan apa cita-cita mereka di masa depan. Bahkan ada yang menjawab "tidak tau". Hal ini disebabkan karena saya sering menyebutkan potensi peserta didik yang terlihat menonjol saja. Anak-anak yang kurang menonjol kadang terabaikan. Kedepan saya akan lebih mengkomunikasikan harapan positif terhadap semua peserta didik secara setara dan tanpa deskriminasi.

 

6. Instruksi yang Adaptif

Saya merasa bahwa peserta didik kurang responsif terhadap pembelajaran yang saya sampaikan meskipun anak-anak terlihat patuh dan menyimak. Hal ini disebabkan karena saya memulai pembelajaran langsung dengan menjelaskan materi tanpa melakukan apersepsi untuk mengetahui pemahaman awal peserta didik. Kedepan saya akan memulai pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman awal peserta didik, dari kegiatan ini saya bisa melakukan penyesuaian pembelajaran berdasarkan respon peserta didik.

 

7. Instruksi Pembelajaran

Saat pembelajaran berlangsung, anak gaduh dan bosan terhadap pembelajaran yang saya sampaikan padahal waktu KBM masih kurang satu jam. Hal ini disebabkan karena saya kurang menarik dalam menampilkan media atau visualisasi materi kepada peserta didik. Saya terlalu mendominasi kegiatan pembelajaran dengan ceramah. Kedepan saya akan menggunakan media yang lebih menarik perhatian peserta didik dan juga visualisasi materi yang memang disukai oleh anak-anak seusianya.

 

8. Umpan Balik Konstruktif

Saya merasa bahwa motivasi belajar peserta didik menurun. Fokus belajar anak juga tidak lama. Hal ini disebabkan karena dalam memberikan umpan balik kepada peserta didik, saya masih menggunakan kata-kata yang sulit dipahami oleh peserta didik. Untuk kedepan, dalam memberikan umpan balik kepada peserta didik saya akan menggunakan pertanyaan yang mudah dipahami anak-anak sehingga pertanyaan yang saya ajukan bisa memunculkan ide-ide perbaikan.

 

B. Apa upaya-upaya yang ingin Anda lakukan untuk mencapai tujuan tindak lanjut tersebut?

Membicarakan langkah-langkah peningkatan kualitas praktik pembelajaran saya dengan atasan (Kepala Sekolah).

Mendiskusikan dengan teman sejawat terkait langkah-langkah meningkatkan kualitas praktik pembelajaran.

Melakukan praktik simulasi dengan rekan guru lainnya atau dengan guru penggerak di sekolah lain terkait restitusi.

Melihat praktik pembelajaran rekan sejawat yang berhasil dalam pengelolaan dinamika kelas dan menerapkan kesepakatan kelas.

Merekam pembelajaran sendiri dan melakukan refleksi dan meminta umpan balik rekan sejawat serta meminta umpan balik pembelajaran dari peserta didik.

 

C. Kapan Anda akan melakukan aksi tindak lanjut?

Bulan yang disarankan untuk melakukan aksi tindak lanjut  adalah  pada Bulan Maret - Mei 2024.

Catatan:  diusahakan pertengahan bulan Mei 2024 semua aksi tindak lanjut sudah diselesaikan.

 

D. Apa dukungan yang Anda butuhkan untuk melakukan upaya tindak lanjut?

Kebutuhan dukungan (apa/siapa) yang dibutuhkan, guru dapat memilih salah satu dari ke-6 dukungan yang telah disediakan. Selain mengisi refleksi, pada tahap pengisian dokumen tindak lanjut, guru juga diminta memilih Pilihan Belajar dari Platform Merdeka Mengajar (PMM). Pada bagian ini, guru cukup memilih topik yang ingin dipelajari di PMM sesuai dengan fokus observasi yang ingin ditingkatka. Pada pilihan belajar dari PMM, guru diminta mengisi periode tindak lanjut dan dukungan yang dibutuhkan untuk melakukan upaya tindak lanjut.

 

Catatan:

Pilih Minimal 1 Topik dan tidak wajib hingga AKSI NYATA (belajar modul+post test) 

Rekomendasi belajar di luar PMM bersifat opsional (boleh diisi/tidak)


Pahami cara pengisian dalam aplikasi PMM dengan menonton video berikut

https://youtu.be/Ci74SlyzTek?si=8Bq8sMGS0ryBNMZM 



Jumat, 10 Maret 2023

PERKEMBANGIAKAN TUMBUHAN

 

Perkembangbiakan pada tumbuhan ada dua cara, yaitu dengan cara vegetatif dan generatif. Perkembangbiakan vegetatif adalah perkembangbiakan melalui bagian tumbuhan itu sendiri, sedangkan perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan melalui penyerbukan. Tumbuhan berkembangbiak dengan cara kawin (generatif) dan tidak kawin (vegetatif). 

1.      Perkembangbiakan generatif (kawin)

Perkembangbiakan secara generatif yang terjadi pada bunga  yaitu penyerbukan. Penyerbukan adalah jatuhnya serbuk sari pada permukaan putik. Terdapat bunga yang sempurna dan juga ada bunga yang tidak sempurna.

Bunga sempurna adalah bunga yang memiliki bagian-bagian berikut :

- Tangkai bunga

- Dasar bunga

- Kelopakbunga

- Mahkota bunga

- Benang sari

- Putik

Contoh tanaman yang berkembangbiak secara generatif antara lain rambutan, padi, kedelai, jagung, mangga dan jambu.

2.      Perkembangbiakan vegetatif

Perkembangbiakan secara vegetatif dibagi menjadi 2 (dua), yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan. Vegetatif alami merupakan perkembangbiakan yang dilakukan tanpa bantuan manusia. Sedangkan vegetative buatan adalah perkembangbiakan yang dibantu oleh manusia.

  1. Perkembangbiakan Vegetatif Alami. Perkembangbiakan vegetatif alami dapat terjadi melalui Umbi Lapis, Umbi Batang, Tunas, Rizoma, Geragih, dan Spora.
  2. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan. Perkembangbiakan vegetatif buatan, meliputi mencangkok, stek, merunduk,

Untuk dapat lebih detail tentang penjelasan terkait perkembangbiakan tumbuhan dapat ditonton melalui video berikut.





Kamis, 08 Desember 2022

Best practice menggunakan metode STAR ((Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

 Best practice menggunakan metode STAR ((Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran. Pada kesempatan ini saya membagikan best practice terkait Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Materi Keliling dan Luas Lingkaran Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning. klik Best Practice untuk mendapatkan filenya

Senin, 29 Agustus 2022

LANGKAH PENYUSUNAN SOAL HOTS

Soal HOTS memiliki ciri-ciri:

1. Terdapat stimulus

2. Berbasis permasalahan kontekstual

3. Mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi (C4, C5 dan C6)

Penyusunan soal HOTS (High Order Thinking Skill) dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 

1. Menganalisis kompetensi dasar. Tidak semua KD dapat dibuatkan soal HOTS. Dalam menganalisis KD, kita melihat apakah kompetensi dasar masuk dalam tingkatan kognitif C4, C5 atau C6 yang berpedomaan pada taksonomi Bloom yang direvisi oleh Anderson.

2. Menyusun kisi-kisi soal. Komponen dalam penyusunan kisi-kisi soal mencakup: identitas (nama sekolah, muatan pelajaran dan kelas), kompetensi dasar (KD), materi, indikator butir soal, level kognitif, bentuk soal dan nomor soal. 

3. Merumuskan stimulus yang menarik dan kontekstual 

4. Menulis butir soal 

5. Membuat pedomaan (rubrik penilaian) dan kunci jawaban

Untuk lebih detail terkait contoh dan langkah penyusunan soal HOTS dapat kunjungi link berikut:

LANGKAH PENYUSUNAN SOAL HOTS

Minggu, 13 Maret 2022

KARTU SOAL

Kartu soal dapat digunakan sebagai referensi penyusunan soal kurikulum 2013 baik soal pilihan ganda maupun essay test. Ada beberapa komponen yang harus diperhatikan dalam proses pembuatan kartu soal antara lain, 

1. Identitas yang berisikan, nama satuan pendidikan, mata pelajaran, tingkat/kelas dan nama penyusun.

2. Kompetensi dasar

3. Level kognitif

4. Materi esensial

5. Indikator soal

6. Bentuk soal

7. Nomor soal

8. Butir Soal

9. Kunci jawaban

10. Rubrik penilaian

Untuk mendapatkan file contoh  kartu soal, kunjungi link berikut

klik di sini

Selasa, 23 November 2021

Jumat, 17 April 2020

MATERI BELAJAR KELAS 6 TENTANG KARYA SASTRA

MEMBACA SASTRA
Karya sastra adalah sebuah ungkapan pribadi seseorang berupa perasaan, pemikiran, ide, semangat atau pun pengalaman dengan suatu bentuk gambaran mengenai kehidupan yang dapat membangun semangat, inspirasi motivasi, dan tujuan lainnya dengan bahasa sebagai alat yang melukiskan tulisan yang dibuatnya.
Dikalangan masyarakat, karya sastra dibagi menjadi dua yakni fiksi dan nonfiksi. Contoh karya sastra fiksi seperti, puisi, prosa dan drama. Sedangkan contoh karya sastra nonfiksi seperti biografi, autobiografi, esai dan lainnya.
Jenis-jenis karya sastra antara lain:
1.      Puisi merupakan salah satu jenis karya sastra yang terikat oleh aturan-aturan seperti irama, rima dan penyusunan bait serta baris.
2.      Pantun merupakan jenis karya sastra yang berasal dari Sumatera, Indonesia. Dan pantun juga merupakan jenis puisi lama yang dikenal luas dengan bahasa bahasa nusantara.
3.      Roman ialah karya sastra lama, mengenai sebuah cerita fiksi yang menceritakan kisah kehidupan seorang pemuda dari masa kanak kanak samapai mati atau bisa juga roman menceritakan kisah kehidupan seseorang sejak orang itu bayi sampai dewasa.
4.      Novel yaitu sebuah karya sastra berbentuk buku, dengan mengisahkan kisah kehidupan seseorang dalam bentuk fiksi yang mengesankan. Novel merupakan salah satu karangan prosa yang panjang dan mengandung rangakaian rangkaian cerita kehisupan seseorang, dengan orang-orang yang ada di sekelilingnya.
5.      Cerpen atau cerita pendek merupakan sebuah prosa yang berbentuk naratif fiktif. Sama halnya dengan novel, cerpen juga biasanya mengisahkan tentang kehidupan seseorang, namun cerpen lebih singkat dari novel. Biasanya, cerpen dibuat dalam 2-5 lembar kertas folio atau kertas ukuran F4.
6.      Dongeng merupakan salah satu bentuk karya sastra lama, yang menceritakan mengenai suatu kejadian luar biasa yang penuh dengan khayalan (fiksi). Dan masyarakat menganggapnya sebagai suatu cerita yang tidak benar benar terjadi.
7.      Legenda merupakan salah satu bentuk karya sastra yang hampir sama dengan dongeng, namun legenda lebih menceritakan mengenai tempat atau kisah suatu kerajaan zaman dahulu.
8.      Naskah drama adalah suatu cerita lengkap yang terdapat, adegan dan dialog antar tokoh. Dan ceritanya dapat dimainkan sebagai sebuah pementasan.
Unsur intrinsik karya sastra antara lain:
-          Tokoh adalah pelaku yang terlibat dalam sebuah karya sastra. Setiap tokoh memiliki karakter/sifat/watak tersendiri.
-          Latar adalah gambaran tempat, waktu, dan suasana dalam sebuah karya sastra.
-          Watak tokoh adalah gambaran perilaku/sifat/karakter tokoh yang tergambar dalam sebuah karya sastra.
-          Konflik adalah ketegangan atau pertentangan yang terdapat dalam sebuah karya sastra. Konflik terbagi menjadi dua macam, yaitu:
a.    Konflik batin: konflik yang disebabkan perbedaan pendapat dari beberapa tokoh dalam karya sastra.
b.    Konflik lahir: konflik yang terbangun dari perbedaan prinsip atau pendapat tentang suatu peristiwa dalam karya sastra dan bukan dari dalam diri tokoh.
-          Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang melalui karya sastra yang ditulisnya kepada pembaca. Cara menentukan amanat sebagai berikut:
a.       Carilah hal-hal positif atau negatif yang dilakukan oleh beberapa tokoh dalam karya sastra;
b.      Carilah kalimat yang mengandung nasihat/pesan dalam karya sastra;
c.       Kalimat amanat biasanya berbentuk perintah atau ajakan kebaikan.
-          Tema adalah inti atau pokok persoalan yang dibahas dalam karya sastra. Tema menyangkut keseluruhan isi dari karya sastra. Tema biasanya akan bersesuaian dengan amanat dari karya sastra.

Memprediksi kejadian berdasarkan isi cerita
Memprediksi kejadian berdasarkan isi cerita merupakan kegiatan memperkirakan atau melengkapi kejadian apa saja yang sesuai dengan kejadian yang telah dibahas dalam cerita. Dalam memperkirakan kejadian ini, hendaknya peserta didik harus membaca keseluruhan dari isi cerita.

Menentukan nilai-nilai cerita
Nilai yang terkandung dalam sebuah cerita adalah hal hal yang bisa dijadikan acuan perilaku hidup dalam kehidupan sehari hari yang terdapat dalam cerita. Macam-macam nilai yang dapat dijadikan rujukan dalam penyusunan sebuah cerita atau karya sastra lainnya adalah sebagai berikut:
1.      Nilai Sosial : Kaitannya dengan hubungan antar manusia.
2.      Nilai Psikologis : Kaitannya dengan kejiwaan/psikologis manusia.
3.      Nilai Religius (keagamaan) : Kaitannya dengan hal hal keagamaan.
4.      Nilai Filosofis : Kaitannya dengan filsafat dalam kehidupan manusia.
5.      Nilai Historia (kesejarahan) : Kaitannya dengan peristiwa peristiwa sejarah.
6.      Nilai Moral ( etika ) : Kaitannya dengan moral / perilaku manusia.
7.      Nilai Pendidikan ( edukatif ) : Kaitannya dengan permasalahan permasalahan pendidikan.
8.      Nilai Hukum : Kaitannya dengan permasalahan hukum.
9.      Nilai Budaya : Kaitannya dengan budaya/kebiasaan/tradisi yang berlangsung di dalam masyarakat.
10.  Nilai Ekonomi : Kaitannya dengan perdagangan, status ekonomi/permasalahan permasalahan ekonomi masyarakat.
11.  Nilai Perjuangan : Kaitannya dengan hal hal perjuangan dan sikap kepahlawanan.


Menentukan keteladanan tokoh cerita
Keteladanan adalah sikap/sifat/perbuatan/perilaku dari tokoh dalam sebuah cerita yang dapat ditiru atau dicontoh oleh pembaca cerita. Menentukan teladan dari tokoh cerita adalah dengan membaca secara saksama cerita yang disajikan, kemudian menentukan karakter terbaik dari tokoh-tokoh dalam cerita tersebut.



Dapatkan filennya dan melihat contoh soal klik: KARYA SASTRA

MATERI BELAJAR KELAS 6 TENTANG PLANET DAN GERHANA MATAHARI

SUSUNAN PLANET
Pengelompokan Planet
A.    Berdasarkan jaraknya dengan matahari (sabuk asteroid), planet-planet dikelompokkan menjadi :
1.  Planet Dalam
·      Terdiri dari empat planet yang terdekat dengan matahari yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
2.  Planet Luar
·      Terdiri dari lima planet yang letaknya jauh dari matahari yaitu Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus
Antara kedua kelompok planet tersebut, tepatnya antara planet Mars dan Yupiter terdapat sabuk asteroid.
B.    Berdasarkan kedudukannya bumi sebagai pembatas, planet dikelompokkan menjadi :
1.  Planet Inferior
·      Planet yang orbitnya di sebelah dalam orbit bumi. Contohnya :  Merkurius, Venus.
2.  Planet Superior
·      Planet yang orbitnya di sebelah luar orbit bumi. Contohnya :  Mars Yupiter, Uranus, Saturnus, Neptunus.
C.    Berdasarkan komposisi bahan penyusunnya, planet dikelompokkan menjadi :
1.  Planet Teresterial
·      Planet-planet  yang berukuran kecil, rapat, dan mempunyai permukaan yang keras.
     Contohnya : Merkurius, Venus, Bumi, Mars.
2.  Planet Jovian
·      Planet-planet  yang sebagian besar merupakan gas.Contohnya :  Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus
1.      Merkurius
·      Kala rotasi      : 58,65 hari
·      Kala revolusi   : 88 hari
·      Nama lain       : Bintang Pagi atau Bintang Malam
·       Arah rotasi    : Barat ke timur
·      Tidak memiliki satelit dan tidak punya atmosfer
·      Memiliki banyak kawah. Kawah terbesar bernama Kolaris.
·      Planet terkecil
·      Kala revolusi tercepat
·      Perbedaan suhu siang dan malam sangat mencolok
·      Bisa terlihat dari bumi tanpa teleskop
2.      Venus
·      Kala rotasi      : 243 hari
·      Kala revolusi   : 225 hari
·      Planet yang waktu rotasinya lebih lama dibandingkan waktu revolasinya   
·      Nama lain       : Bintang Fajar atau Bintang Timur
·      Arah rotasi     : Timur ke barat sehingga matahari terbit dari sebelah barat
·      Tidak memiliki satelit
·      Paling dekat dengan bumi
·      Planet paling panas karena atmosfernya mangandung banyak karbondioksida sehingga ada efek rumah kaca
·      Disebut saudara kembar bumi karena memiliki massa dan diameter yang hampir sama dengan bumi.
·      Bisa terlihat dari bumi tanpa teleskop

3.      Bumi

·      Kala rotasi      : 24 jam (1 hari)    
·      Kala revolusi   : 365,25 hari
·      Arah rotasi     : Barat ke timur
·      Nama lain       : Planet Biru
·      Memiliki 1 satelit bernama Bulan
·      Planet yang memiliki air sehingga ada kehidupan
·      Lapisan atmosfer yang mengandung Nitrogen (78 %), Oksigen (21 %), Argon (1 %), Ozon dan gas lain

4.      Mars

·      Kala rotasi      : 24,6 jam
·      Kala revolusi   : 687 hari    
·      Nama lain       : Planet Merah
·      Atmosfer diselimuti debu berwarna merah
·      Memiliki 2 satelit bernama Phobos dan Deimos





5.      Yupiter

·      Kala rotasi      : 9 jam 50 menit
·      Kala revolusi   : 11,86 tahun
·      Nama lain       : Planet Raksasa / Planet Gas
·      Memiliki tanda berbentuk lonjong  (noda merah besar).
·      Planet terbesar dalam tata surya.
·      Berwarna merah kecoklatan.
·      Permukaannya diselimuti awan tebal.
·      Memiliki 39 buah. Satelit berukuran besar antara lain Ganymeda, Lo, Europa, Callisto

6.      Saturnus

·      Kala rotasi      : 10 jam 47 menit
·      Kala revolusi   : 29,46 tahun
·      Nama lain       : Permata Tata Surya
·      Bercincin
·      Planet terbesar kedua dalam tata surya.
·      Cincin tersusun dari tujuh lingkaran utama yang terdiri dari pecahan-pecahan batu berlapis es.
·      Tebal cincin 30 km, Lebar keseluruhan cincin 272.000 km.
·      Memiliki 19 buah. Titan adalah satelit terbesar
7.      Uranus

·      Kala rotasi      : 17 jam 14 menit
·      Kala revolusi   : 84 tahun
·      Arah rotasi     : Timur ke barat     
·      Titania adalah satelit terbesar       
·      Bercincin                                    
·      Cincin Uranus lebih kecil dan gelap
·      Mengalami 2 musim dingin dan 2 musim panas.
·      Memiliki 15 buah. Satelit-satelit besar : Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, Oberon
·      Berwarna hijau kebiruan karena atmosfirnya mengandung metana

8.      Neptunus

·      Kala rotasi      : 16 jam 7 menit
·      Kala revolusi   : 164,8 tahun
·      Memiliki waktu revolusi paling lama
·      Memiliki 13 satelit, terbesar adalah Triton dan Nereid
·      Bercincin (4 buah)             
·      Permukaan Neptunus tertutup lapisan es yang tebal
·      Planet terdingin       
·      Dijuluki Pembuat Ulah dan disebut Kembaran Uranus.    
·      Memiliki angin dan badai yang sangai besar.
·      Berwarna biru kehijauan karena atmosfernya banyak mengandung methana.

Indikator 38. Gerakan Bumi dan Bulan
1.  Rotasi Bumi

Adalah pergerakan bumi pada porosnya /sumbunya
Lama waktu bumi berotasi adalah 24 jam
Akibat Rotasi Bumi :
a.  Pergantian Siang dan malam
b.  Perbedaan waktu diberbagai tempat di dunia
c.  Gerak semu harian matahari (matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat)
d.  Pembelokan arah angin
e.  Menggembungnya bagian ekuator bumi
f.   Perbedaan percepatan gravitasi bumi
g.  Pembelokan arus laut
Akibat rotasi dalam kehidupan sehari-hari :

1.    Di Indonesia ada WIT, WITA dan WIB
2.    Terjadinya pergantian waktu pagi, siang, sore dan malam
3.    Matahari terbit di sebelah timur dan tenggelam di sebelah barat
4.    Saat di Eropa siang di Indonesia sudah malam








2.  Revolusi Bumi
Adalah perputaran bumi mengelilingi matahari. Lamanya bumi berevolusi adalah 364 ¼ hari
Akibat revolusi bumi :
a.    Pergantian musim
Waktu
Belahan Bumi Utara
Belahan Bumi Selatan
21 Maret-21 Juni
Musim semi
Musim gugur
21 Juni -23 September
Musim panas
Musim dingin
23 September- 21 Desember
Musim gugur
Musim semi
21 Desember-21 Maret
Musim dingin
Musim panas
Contoh dalam kasus :
1.    pada bulan Desember orang Rusia menggunakan baju tebal, sedangkan orang Australia menggunakan baju tipis
2.    pada bulan April-September Indonesia mengalami musim kemarau, sedangkan bulan Oktober-Maret mengalami musim hujan
b.    Perbedaan lamanya siang dan malam
Contoh dalam kasus :
1.     pada bulan Juni di Jerman mengalami siang yang lebih panjang,sedangkan di Australia mengalami malam lebih lama di bandingkan siang
2.     pada bulan Desember di Jerman mengalami malam yang lebih lama sedangkan di Australia mengalami siang lebih lama 
c.    Terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan
Contoh dalam kasus:
1. para nelayan menggunakan rasi bintang untuk menentukan arah
2. para petani menggunakan rasi bintang untuk mengetahui perubahan musim
d.    Gerak semu tahunan matahari (matahari seolah-olah bergeser ke arah utara dan selatan)
Contoh dalam kasus :
1.  Pada bulan Desember matahari  terbit condong ke selatan dan pada bulan Juni terbit condong ke utara
2.  Pada tanggal 21 maret dan 21 September matahari terbit tepat di sebelah timur pandangan kita
3.  Pada bulan Desembar negara yang berada di selatan khatulistiwa mengalami siang lebih panjang dibandingkan malamnya
4.  Pada bulan Juni negara yang berada di utara  khatulistiwa mengalami siang lebih panjang dibandingkan malamnya
3.  Rotasi dan Revolusi bulan
 Bulan melakukan 3 gerakan yaitu :
1.    Rotasi (berputar pada porosnya)
Rotasi bulan adalah pergerakan bulan berputar pada porosnya. Lamanya bulan berputar pada porosnya adalah 29 ½ hari.
2.    Revolusi (mengelilingi bumi)
Revolusi bulan adalah perputaran bulan mengelilingi bumi. Lamanya bulan mengelilingi bumi adalah 29 ½ hari.
Akibat revolusi bulan
a.  Adanya fase-fase bulan (purnama, sabit, paruh dan cembung)
b.  Pasang surut air laut
Waktu rotasi dan revolusi bulan sama yaitu 29 ½ hari, hal ini menyebabkan wajah bulan yang tampak dari bumi selalu sama
3.    Bulan bersama bumi mengelilingi matahari
Lama bulan bersama bumi mengelilingi matahari 365 ¼ hari.  Adanya gerakan bumi dan bulan menyebabkan terjadinya gerhana matahari dan bulan. Dalam setahun, bulan mengelilingi matahari sebanyak 1 kali dan mengelilingi bumi sebanyak 12 kali. Oleh karena itu, dalam setahun kalender Hijriah ada 12 bulan.

A.      GERHANA MATAHARI
Gerhana matahari adalah peristiwa ketika matahari, bulan dan bumi berada pada satu garis atau pada fase bulan baru. Gerhana matahari terjadi ketika bulan terletak di antara bumi dan matahari sehingga bulan menutupi cahaya matahari ke bumi. Bayangan  bulan mampu menutupi cahaya matahari sepenuhnya walaupun ukuran bulan labih kecil. Perhatikan gambar gerhana matahari berikut!

Gerhana matahari dibagi tiga, yaitu gerhana matahari total, sebagian, dan cincin.
a.       Gerhana matahari total
Gerhana matahari total disebut juga gerhana matahari sempurna. Gerhana matahari total terjadi ketika bayangan inti (umbra) Bulan jatuh ke Bumi. Gerhana ini hanya terjadi di daerah permukaan Bumi yang terkena bayangan inti Bulan. Gerhana matahari total selalu diawali dan diakhiri oleh gerhana matahari sebagian.
b.      Gerhana matahari sebagian 
Gerhana matahari sebagian terjadi, ketika Bumi berada pada daerah bayangan penumbra Bulan. Pada saat kejadian ini, masih ada bagian matahari yang terlihat terang. Waktu berlangsungnya gerhana matahari sebagian lebih lama daripada waktu berlangsungnya gerhana Matahari total. Hal ini karena bayangan penumbra lebih luas daripada bayangan inti.
c.       Gerhana matahari cincin 
Gerhana ini terjadi ketika jarak bayangan bulan ke permukaan bumi berada di titik terjauhnya. Akibatnya, bayangan inti Bulan tidak dapat mencapai Bumi. Gerhana ini terjadi pada permukaan Bumi yang terkena lanjutan bayang-bayang inti. Hal itu terjadi karena bulan berada pada titik terjauhnya dari bumi.Saat itu Matahari bercahaya berbentuk seperti cincin, sedangkan di bagian tengahnya kelihatan kabur.
d.      Gerhana Matahari Hibrida
Gerhana matahari hibrida adalah gerhana yang bergesar antara gerhana matahari total dan juga gerhana matahari cincin. Maksud dari gerhana ini adalah pada saat tertentu gerhana terlihat seperti gerhana total dan saat tertentu gerhana terlihat seperti cincin.

2.  Gerhana Bulan

Terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi. Gerhana bulan terjadi pada bulan purnama.

Indikator 40. Kalender Masehi dan Hijriah
Perbedaan
Kalender Masehi/Syamsiah
Kalender Hijriah/Komariah
1.  dasar pembuatan

Kala revolusi bumi = peredaran bumi mengelilingi matahari selama 365 ¼ hari
Kala revolusi bulan = peredaran bulan mengelilingi bumi selama 29 ½ hari
2.  jumlah hari dalam satu tahun
Tahun biasa 365 hari
Tahun kabisat 366 hari
Tahun biasa 354 hari
Tahun kabisat 355 hari
3.  jumlah bulan dalam 1 tahun
12 bulan

12 bulan
4.  Perhitungan tahun
·      Peredaran bumi mengelilingi matahari adalah 365 ¼ hari.

·      Jumlah hari dalam satu tahun dibulatkan menjadi 365 hari, sedangkan ¼ harinya dikumpulkan selama 4 tahun (1/4 hari X 4 = 1 hari). Sehingga setiap 4 tahun sekali jumlah hari dalam satu tahun menjadi 366 hari.

·      Tahun yang jumlah harinya 366 hari disebut tahun kabisat.

·      Kelebihan 1 hari pada tahun kabisat ditambahkan dalam bulan Februari sehingga jumlah hari dalam bulan Februari menjadi 29 hari.


·      Ciri-ciri tahun kabisat Masehi
1.  jumlah hari dalam 1 tahun ada 366 hari
2.  jumlah hari pada bulan Februari 29 hari
3.  angka tahun habis dibagi 4 (2000, 2004, 2012 dll)
·    Peredaran bulan mengelilingi bumi adalah 29 ½ hari.

·    Mengapa dalam satu tahun kelender hijriah ada 12 bulan? Hal ini karena bulan bersama-sama bumi mengelilingi matahari. Satu kali bumi dan bulan mengelilingi matahari sama saja bulan sudah mengelilingi bumi selama 12 kali sehingga selama satu tahun kalender hijriah ada 12 bulan.

·    Jumlah hari dalam satu tahun kalender hijriah = 29 ½ hari X 12 bulan = 354 hari





·    Pada kalender Hijriah juga ada tahun kabisat. Jumlahnya 355 hari dalam satu tahun. Kelebihan 1 hari ditambahkan pada bulan Dzulhijah
Perhatikan!
Selisih jumlah hari antara kalender masehi dan hijriah adalah 11 hari (365-354 = 11 hari). Maka perayaan hari-hari besar Islam biasanya maju 11 hari dibandingkan tahun sebelumnya pada kelender masehi.

Contoh soal :
Kelender yang dibuat berdasarkan siklus bulan mulai dari tidak terlihat, sabit, purnama, sabit dan tidak terlihat lagi adalah kalender....
A. Masehi                                  C. Hijriah
B. Syamsiah                               D. Imlek


Dapatkan filenya klik : SUSUNAN PLANET DAN GERHANA MATAHARI