Jumat, 17 April 2020

MATERI BELAJAR KELAS 6 TENTANG KARYA SASTRA

MEMBACA SASTRA
Karya sastra adalah sebuah ungkapan pribadi seseorang berupa perasaan, pemikiran, ide, semangat atau pun pengalaman dengan suatu bentuk gambaran mengenai kehidupan yang dapat membangun semangat, inspirasi motivasi, dan tujuan lainnya dengan bahasa sebagai alat yang melukiskan tulisan yang dibuatnya.
Dikalangan masyarakat, karya sastra dibagi menjadi dua yakni fiksi dan nonfiksi. Contoh karya sastra fiksi seperti, puisi, prosa dan drama. Sedangkan contoh karya sastra nonfiksi seperti biografi, autobiografi, esai dan lainnya.
Jenis-jenis karya sastra antara lain:
1.      Puisi merupakan salah satu jenis karya sastra yang terikat oleh aturan-aturan seperti irama, rima dan penyusunan bait serta baris.
2.      Pantun merupakan jenis karya sastra yang berasal dari Sumatera, Indonesia. Dan pantun juga merupakan jenis puisi lama yang dikenal luas dengan bahasa bahasa nusantara.
3.      Roman ialah karya sastra lama, mengenai sebuah cerita fiksi yang menceritakan kisah kehidupan seorang pemuda dari masa kanak kanak samapai mati atau bisa juga roman menceritakan kisah kehidupan seseorang sejak orang itu bayi sampai dewasa.
4.      Novel yaitu sebuah karya sastra berbentuk buku, dengan mengisahkan kisah kehidupan seseorang dalam bentuk fiksi yang mengesankan. Novel merupakan salah satu karangan prosa yang panjang dan mengandung rangakaian rangkaian cerita kehisupan seseorang, dengan orang-orang yang ada di sekelilingnya.
5.      Cerpen atau cerita pendek merupakan sebuah prosa yang berbentuk naratif fiktif. Sama halnya dengan novel, cerpen juga biasanya mengisahkan tentang kehidupan seseorang, namun cerpen lebih singkat dari novel. Biasanya, cerpen dibuat dalam 2-5 lembar kertas folio atau kertas ukuran F4.
6.      Dongeng merupakan salah satu bentuk karya sastra lama, yang menceritakan mengenai suatu kejadian luar biasa yang penuh dengan khayalan (fiksi). Dan masyarakat menganggapnya sebagai suatu cerita yang tidak benar benar terjadi.
7.      Legenda merupakan salah satu bentuk karya sastra yang hampir sama dengan dongeng, namun legenda lebih menceritakan mengenai tempat atau kisah suatu kerajaan zaman dahulu.
8.      Naskah drama adalah suatu cerita lengkap yang terdapat, adegan dan dialog antar tokoh. Dan ceritanya dapat dimainkan sebagai sebuah pementasan.
Unsur intrinsik karya sastra antara lain:
-          Tokoh adalah pelaku yang terlibat dalam sebuah karya sastra. Setiap tokoh memiliki karakter/sifat/watak tersendiri.
-          Latar adalah gambaran tempat, waktu, dan suasana dalam sebuah karya sastra.
-          Watak tokoh adalah gambaran perilaku/sifat/karakter tokoh yang tergambar dalam sebuah karya sastra.
-          Konflik adalah ketegangan atau pertentangan yang terdapat dalam sebuah karya sastra. Konflik terbagi menjadi dua macam, yaitu:
a.    Konflik batin: konflik yang disebabkan perbedaan pendapat dari beberapa tokoh dalam karya sastra.
b.    Konflik lahir: konflik yang terbangun dari perbedaan prinsip atau pendapat tentang suatu peristiwa dalam karya sastra dan bukan dari dalam diri tokoh.
-          Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang melalui karya sastra yang ditulisnya kepada pembaca. Cara menentukan amanat sebagai berikut:
a.       Carilah hal-hal positif atau negatif yang dilakukan oleh beberapa tokoh dalam karya sastra;
b.      Carilah kalimat yang mengandung nasihat/pesan dalam karya sastra;
c.       Kalimat amanat biasanya berbentuk perintah atau ajakan kebaikan.
-          Tema adalah inti atau pokok persoalan yang dibahas dalam karya sastra. Tema menyangkut keseluruhan isi dari karya sastra. Tema biasanya akan bersesuaian dengan amanat dari karya sastra.

Memprediksi kejadian berdasarkan isi cerita
Memprediksi kejadian berdasarkan isi cerita merupakan kegiatan memperkirakan atau melengkapi kejadian apa saja yang sesuai dengan kejadian yang telah dibahas dalam cerita. Dalam memperkirakan kejadian ini, hendaknya peserta didik harus membaca keseluruhan dari isi cerita.

Menentukan nilai-nilai cerita
Nilai yang terkandung dalam sebuah cerita adalah hal hal yang bisa dijadikan acuan perilaku hidup dalam kehidupan sehari hari yang terdapat dalam cerita. Macam-macam nilai yang dapat dijadikan rujukan dalam penyusunan sebuah cerita atau karya sastra lainnya adalah sebagai berikut:
1.      Nilai Sosial : Kaitannya dengan hubungan antar manusia.
2.      Nilai Psikologis : Kaitannya dengan kejiwaan/psikologis manusia.
3.      Nilai Religius (keagamaan) : Kaitannya dengan hal hal keagamaan.
4.      Nilai Filosofis : Kaitannya dengan filsafat dalam kehidupan manusia.
5.      Nilai Historia (kesejarahan) : Kaitannya dengan peristiwa peristiwa sejarah.
6.      Nilai Moral ( etika ) : Kaitannya dengan moral / perilaku manusia.
7.      Nilai Pendidikan ( edukatif ) : Kaitannya dengan permasalahan permasalahan pendidikan.
8.      Nilai Hukum : Kaitannya dengan permasalahan hukum.
9.      Nilai Budaya : Kaitannya dengan budaya/kebiasaan/tradisi yang berlangsung di dalam masyarakat.
10.  Nilai Ekonomi : Kaitannya dengan perdagangan, status ekonomi/permasalahan permasalahan ekonomi masyarakat.
11.  Nilai Perjuangan : Kaitannya dengan hal hal perjuangan dan sikap kepahlawanan.


Menentukan keteladanan tokoh cerita
Keteladanan adalah sikap/sifat/perbuatan/perilaku dari tokoh dalam sebuah cerita yang dapat ditiru atau dicontoh oleh pembaca cerita. Menentukan teladan dari tokoh cerita adalah dengan membaca secara saksama cerita yang disajikan, kemudian menentukan karakter terbaik dari tokoh-tokoh dalam cerita tersebut.



Dapatkan filennya dan melihat contoh soal klik: KARYA SASTRA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar