MEMBACA SASTRA
Karya
sastra adalah sebuah ungkapan pribadi seseorang berupa perasaan, pemikiran,
ide, semangat atau pun pengalaman dengan suatu bentuk gambaran mengenai
kehidupan yang dapat membangun semangat, inspirasi motivasi, dan tujuan lainnya
dengan bahasa sebagai alat yang melukiskan tulisan yang dibuatnya.
Dikalangan
masyarakat, karya sastra dibagi menjadi dua yakni fiksi dan nonfiksi. Contoh
karya sastra fiksi seperti, puisi, prosa dan drama. Sedangkan contoh karya
sastra nonfiksi seperti biografi, autobiografi, esai dan lainnya.
Jenis-jenis
karya sastra antara lain:
1. Puisi
merupakan salah satu jenis karya sastra yang terikat oleh aturan-aturan seperti
irama, rima dan penyusunan bait serta baris.
2. Pantun
merupakan jenis karya sastra yang berasal dari Sumatera, Indonesia. Dan pantun
juga merupakan jenis puisi lama yang dikenal luas dengan bahasa bahasa
nusantara.
3. Roman
ialah karya sastra lama, mengenai sebuah cerita fiksi yang menceritakan kisah kehidupan
seorang pemuda dari masa kanak kanak samapai mati atau bisa juga roman menceritakan
kisah kehidupan seseorang sejak orang itu bayi sampai dewasa.
4. Novel
yaitu sebuah karya sastra berbentuk buku, dengan mengisahkan kisah kehidupan seseorang
dalam bentuk fiksi yang mengesankan. Novel merupakan salah satu karangan prosa yang
panjang dan mengandung rangakaian rangkaian cerita kehisupan seseorang, dengan orang-orang
yang ada di sekelilingnya.
5. Cerpen
atau cerita pendek merupakan sebuah prosa yang berbentuk naratif fiktif. Sama halnya
dengan novel, cerpen juga biasanya mengisahkan tentang kehidupan seseorang,
namun cerpen lebih singkat dari novel. Biasanya, cerpen dibuat dalam 2-5 lembar
kertas folio atau kertas ukuran F4.
6. Dongeng
merupakan salah satu bentuk karya sastra lama, yang menceritakan mengenai suatu
kejadian luar biasa yang penuh dengan khayalan (fiksi). Dan masyarakat
menganggapnya sebagai suatu cerita yang tidak benar benar terjadi.
7. Legenda
merupakan salah satu bentuk karya sastra yang hampir sama dengan dongeng, namun
legenda lebih menceritakan mengenai tempat atau kisah suatu kerajaan zaman
dahulu.
8. Naskah
drama adalah suatu cerita lengkap yang terdapat, adegan dan dialog antar tokoh.
Dan ceritanya dapat dimainkan sebagai sebuah pementasan.
Unsur
intrinsik karya sastra antara lain:
-
Tokoh adalah pelaku
yang terlibat dalam sebuah karya sastra. Setiap tokoh memiliki
karakter/sifat/watak tersendiri.
-
Latar adalah gambaran
tempat, waktu, dan suasana dalam sebuah karya sastra.
-
Watak tokoh adalah
gambaran perilaku/sifat/karakter tokoh yang tergambar dalam sebuah karya
sastra.
-
Konflik adalah
ketegangan atau pertentangan yang terdapat dalam sebuah karya sastra. Konflik
terbagi menjadi dua macam, yaitu:
a.
Konflik batin: konflik
yang disebabkan perbedaan pendapat dari beberapa tokoh dalam karya sastra.
b.
Konflik lahir: konflik
yang terbangun dari perbedaan prinsip atau pendapat tentang suatu peristiwa
dalam karya sastra dan bukan dari dalam diri tokoh.
-
Amanat adalah pesan
yang ingin disampaikan pengarang melalui karya sastra yang ditulisnya kepada
pembaca. Cara menentukan amanat sebagai berikut:
a. Carilah
hal-hal positif atau negatif yang dilakukan oleh beberapa tokoh dalam karya
sastra;
b. Carilah
kalimat yang mengandung nasihat/pesan dalam karya sastra;
c. Kalimat
amanat biasanya berbentuk perintah atau ajakan kebaikan.
-
Tema adalah inti atau
pokok persoalan yang dibahas dalam karya sastra. Tema menyangkut keseluruhan
isi dari karya sastra. Tema biasanya akan bersesuaian dengan amanat dari karya
sastra.
Memprediksi kejadian berdasarkan isi cerita
Memprediksi
kejadian berdasarkan isi cerita merupakan kegiatan memperkirakan atau
melengkapi kejadian apa saja yang sesuai dengan kejadian yang telah dibahas
dalam cerita. Dalam memperkirakan kejadian ini, hendaknya peserta didik harus
membaca keseluruhan dari isi cerita.
Menentukan nilai-nilai cerita
Nilai
yang terkandung dalam sebuah cerita adalah hal hal yang bisa dijadikan acuan
perilaku hidup dalam kehidupan sehari hari yang terdapat dalam cerita.
Macam-macam nilai yang dapat dijadikan rujukan dalam penyusunan sebuah cerita
atau karya sastra lainnya adalah sebagai berikut:
1. Nilai
Sosial : Kaitannya dengan hubungan antar manusia.
2. Nilai
Psikologis : Kaitannya dengan kejiwaan/psikologis manusia.
3. Nilai
Religius (keagamaan) : Kaitannya dengan hal hal keagamaan.
4. Nilai
Filosofis : Kaitannya dengan filsafat dalam kehidupan manusia.
5. Nilai
Historia (kesejarahan) : Kaitannya dengan peristiwa peristiwa sejarah.
6. Nilai
Moral ( etika ) : Kaitannya dengan moral / perilaku manusia.
7. Nilai
Pendidikan ( edukatif ) : Kaitannya dengan permasalahan permasalahan
pendidikan.
8. Nilai
Hukum : Kaitannya dengan permasalahan hukum.
9. Nilai
Budaya : Kaitannya dengan budaya/kebiasaan/tradisi yang berlangsung di dalam
masyarakat.
10. Nilai
Ekonomi : Kaitannya dengan perdagangan, status ekonomi/permasalahan
permasalahan ekonomi masyarakat.
11. Nilai
Perjuangan : Kaitannya dengan hal hal perjuangan dan sikap kepahlawanan.
Menentukan keteladanan tokoh cerita
Keteladanan
adalah sikap/sifat/perbuatan/perilaku dari tokoh dalam sebuah cerita yang dapat
ditiru atau dicontoh oleh pembaca cerita. Menentukan teladan dari tokoh cerita
adalah dengan membaca secara saksama cerita yang disajikan, kemudian menentukan
karakter terbaik dari tokoh-tokoh dalam cerita tersebut.
Dapatkan filennya dan melihat contoh soal klik: KARYA SASTRA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar